Meminimalisir penggunaan perabotan
Konsep interior minimalis lebih akan mengutamakan fungsi, serta pertimbangkan untuk memulai mengurangi berbagai perabotan dengan bagian fungsi pendukung yang ada dalam keseharian yang tidak terlalu sering digunakan. Pada konsep interior ini ‘hanya’ akan fokus pada bagian penggunaan perabotan utama yang dibutuhkan untuk menunjang fungsi serta aktivitas di ruangan tersebut.
Misal, bila kita memiliki sebuah kursi di sudut ruangan, namun pada kenyataannya kursi tersebut akan pernah dipakai, buang kursi tersebut dalam daftar bagian perabotan pilihan.
Pagar Mewah dengan Batu Marmer
Biasanya, marmer lebih banyak digunakan untuk area lantai dan dinding bangunan. Namun, kamu juga bisa menggunakannya untuk area pagar dalammu lho. Utamanya di area-area tertentu yang ingin ditonjolkan, misalnya untuk bagian pagar dalam yang ada kolam air mancurnya. Penggunaan marmer akan membuat tampilan dindingmu tampak lebih minimalis dan menyenangkan.
Baca Juga: 9 Model Pagar Tembok Unik Minimalis dan Kriteria Pagar Tembok yang Baik
Material Sederhana Tapi Berkualitas
Dalam pemilihan material sangat dipertimbangkan agar bisa menunjang bentuk bahkan tampilan pada rumah minimalis, termasuk pada warna, teksturnya, hingga bentuk. Biasanya, dalam rumah berkonsep minimalis akan menggunakan material yang gampang ditemukan.
Material pada bangunan yang sederhana akan menghasilkan daya tarik tersendiri sekaligus menonjolkan sifat dari sebuah material bangunan tersebut. Sebagai contoh, pada bagian dinding, hasil akhirnya akan didapatkan dengan proses aci, begitupun pada bagian lantainya cukup dengan keramik tanpa menggunakan proses finishing.
Desain Pagar Tembok Tinggi
Pagar tembok konsep ini sudah banyak digunakan pada rumah-rumah modern sedang dan kecil seperti bentuk tipe 30. Desainnya yang tinggi hampir menutupi dengan tampilan fasad rumah tipe 30.
Bentuk pagar tembok ini akan memiliki beberapa lubang, sehingga untuk membuat taman dan area di bagian bagian dalam rumah akan tetap sejuk serta tidak pengap, meski ukuran temboknya tinggi.
Konsep desain pagar tembok ini menggunakan batu alam sebagai bahan materialnya. Penggunaan batu sebagai material tembok akan membuat pagar ini terlihat asri serta alami.
Pagar tembok ini akan cocok untuk rumah-rumah yang modern minimalis serta ingin menampilkan keasrian dan kesejukan hunian.
Meminimalisir penggunaan perabotan
Konsep interior minimalis lebih akan mengutamakan fungsi, serta pertimbangkan untuk memulai mengurangi berbagai perabotan dengan bagian fungsi pendukung yang ada dalam keseharian yang tidak terlalu sering digunakan. Pada konsep interior ini ‘hanya’ akan fokus pada bagian penggunaan perabotan utama yang dibutuhkan untuk menunjang fungsi serta aktivitas di ruangan tersebut.
Misal, bila kita memiliki sebuah kursi di sudut ruangan, namun pada kenyataannya kursi tersebut akan pernah dipakai, buang kursi tersebut dalam daftar bagian perabotan pilihan.
Bentuk Bangunan Geometris Tanpa Dekorasi
Ciri pada arsitektur minimalis yang berikutnya adalah sebuah bangunan yang berbentuk geometris yang tegas. Bentuk pada geometris seperti bentuk persegi panjang atau kubus, dapat terlihat dari bagian terluar di rumah minimalis. Bahkan, dalam bentuk atapnya pun tidak berbentuk segitiga layaknya rumah tradisional, melainkan datar atau lekukan-lekukan yang tidak perlu.
Kemudian, pada area fasad, rumah yang menggunakan gaya minimalis pada umumnya tanpa dekorasi dan sengaja dibiarkan polos dan hanya dilapisi oleh cat berwarna putih.
Tentang Interior Minimalis
Minimalis sangat identik dengan sebuah sesuatu yang fungsional, simpel, juga tertata rapi. Ini juga berhubungan dengan majunya perkembangan teknologi.
Mengutip dari ufikhomes.com, gaya interior minimalis merupakan sebuah pendekatan desain yang ditandai dengan sebuah penghematan pada dekorasi. Konsep desain ini dapat dicapai dengan penggunaan furniture fungsional dan benda-benda interior, bentuk geometris, serta pada kombinasi yang umumnya tidak lebih dari dua warna dasar.
Desain minimalis merupakan desain yang dipreteli, mengurangi bagian-bagian yang dianggap tidak perlu, sehingga hanya diperlukan pada elemen-elemen pentingnya saja.
Minimalisme tidak dapat dilepaskan dari sebuah pemikiran terkenal yang bernama Ludwig Mies Van der Rohe, yaitu “Less is More”. Ia merupakan salah seorang tokoh arsitektur modern dunia.
Menurut Arsitek, yang lebih dikenal dengan sebutan “Mies,” untuk menciptakan sebuah “tulang” interior, ia akan banyak menggunakan bahan-bahan modern seperti baja industri dan juga kaca, sekaligus tetap menekankan pada sebuah ruang terbuka serta kesederhanaan.
Mies percaya bahwa pada kesederhanaan pada arsitektur adalah segalanya. Kesederhanaan itu berasal dari sebuah pengaruh yang sangat kuat dari sebuah gerakan Konstruktivisme Rusia. Konstruktivisme Rusia sudah diperkenalkan menggunakan arsitektur untuk memberi sebuah manfaat bagi masyarakat. Selain itu, pada sentimen kesederhanaan ini pula sangat cocok dengan mantra “less is more” -nya.
Kamu bisa mempelajari tentang 30 Inspirasi Desain Rumah Tropis Minimalis karya Rio Manullang
30 Inspirasi Desain Rumah Tropis Minimalis
Pagar Tembok Minimalis untuk Hunian Modern
Punya rumah dengan desain modern kontemporer? Kamu bisa menggunakan desain pagar satu ini untuk melengkapi tampilan depan rumahmu lho. Pagar ini punya tinggi 2 meter lebih sedikit, dengan tembok beton kokoh bertema industrialis tanpa finishing akhir (plester, cat, dll) sehingga tampilan betonnya terlihat.
Agar tampilannya makin cantik, kamu bisa menambahkan lighting oren indah pada bagian atas. Jangan lupa tambahkan tanaman di bagian depan pagar ya agar pagarmu makin cantik.
Pagar Tembok dengan Gerbang
Dengan desain pagar yang satu ini akan memberikan kesatuan desain dengan rumah. Dengan menggabungkan tembok bersamaan beberapa batu alam berwarna hitam serta coklat bercorak.
Sementara itu, untuk pintunya sendiri mengaplikasikan material besi bernuansa minimalis.
Penggunaan warna-warna monokrom
Elemen warna adalah sebuah elemen interior yang seringkali menjadi senjata untuk menjelajahi konsep modern minimalis. Namun, pada sebuah pemilihan perpaduan warna ini tidak mengacu dengan unsur estetika, akan tetapi lebih mengutamakan pada sebuah tingkat kenyamanan dari ruangan itu sendiri. Sehingga, tidak perlu heran bila kita menemui banyak sekali warna-warna netral seperti layaknya putih yang dominan pada sebuah konsep interior.
Hal yang satu ini merupakan sebuah esensi dari konsep “less is more”. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, salah satu yang menjadi sebuah kunci dari konsep desain interior modern minimalis adalah pengutamaan pada aspek fungsional. Sehingga, hindari bentukan desain dan penataan elemen pada sebuah ruangan yang tidak berdasar pada sebuah aspek fungsi serta peruntukannya.
Kamu bisa mempelajari tentang Siapa Bilang Bikin Desain Rumah Minimalis 3D Itu Sulit karya Anditya (DreamArch Animation)
Siapa Bilang Bikin Desain Rumah Minimalis 3D Itu Sulit?